Kamis, 21 Agustus 2008

Motivasi

Untuk melihat tulisan tentang motivasi klik disini www.motivasi-islami.com
Sumber: Motivasi Islami

Rabu, 20 Agustus 2008

Bingkailah puasamu dengan CINTA

Demi Allah yang jiwa Muhammad berada di tanganNya. Sesungguhnya bau mulut orang yang berpuasa lebih disukai Allah daripada harum minyak kasturi." (HR. Bukhari).

"Ada anak bertanya pada bapaknya, buat apa berlapar-lapar puasa", lagu Bimbo itu kunyanyikan di depan Ayah berulang-ulang di tengah sebuah siang bulan Ramadhan yang panas. Sebenarnya aku tidak berniat apa-apa. Kebetulan lagu itu sedang hits dan sering muncul di radio sehingga mulutku yang hobi nyanyi ini latah dan terus menerus menyanyikannya. Tapi terus terang sebagai anak kecil yang baru belajar puasa, terkadang teks lagu itu ingin sekali kutanyakan kepada Ayah.

Ayah melambaikan tangannya kepadaku dan akupun mendekat."Panggil uda dan uni semua ke sini. Ayah ingin bicara., ya." Maka akupun keliling ke kamar atas, kamar bawah dan juga ke tetangga sebelah mencari uda dan uniku. Alhamdulillah dalam beberapa menit saja tugas itu dapat kuselesaikan. Mereka semua kini duduk bersila di hadapan Ayah.

"Anak-anakku. Kini kalian sedang berpuasa dan berusaha menahan haus, lapar bahkan juga menjaga mata dan telinga dari seluruh keburukan. Ayah ingin tahu apa tujuan kalian berpuasa?", Ayah menunjuk salah seorang anaknya.

"Ya untuk menjalani perintah Allah, Ayah"."Hmm.. Kita kan hamba Allah, maka kita wajib menjalankan perintahNya" , jawab yang lain.

Ayah tersenyum bangga dengan kesungguhan jawaban yang diberikan. "Jawaban kalian sesungguhnya bagus dan tidak salah sama sekali. Benar kita menjalankan ibadah puasa karena memenuhi perintah Allah. Kita ini hamba Allah. Hamba itu artinya budak. Seorang budak tentulah harus memenuhi kehendak tuannya tanpa boleh bertanya-tanya. Jika seorang budak selalu bertanya terhadap perintah-perintah tuannya tentulah budak itu akan dimarahi oleh tuannya. Terlebih lagi jika budak itu menentang perintah tuannya dan mematuhi tuan yang lain. Wajar lah jika tuan tersebut menghukumnya dengan keras."Demikianlah nuansa hati yang harus ditumbuhkan saat kita mengerjakan seluruh perintah Allah. Jangan pernah terdetik di hati untuk bertanya-tanya kenapa harus begini dan mengapa tidak begitu. Jawaban yang mutlak untuk semua perintah itu adalah: karena Allah Tuhan yang menciptakan saya, Tuhan yang saya sembah, Tuhan yang saya harapkan kasihNya di dunia dan di akhirat, telah memerintahkannya kepada saya, hambaNya dan budakNya.

"Kita ini ada di dunia karena diciptakan Allah. Bisa hidup karena diberi makan, minum dan udara oleh Allah. Sungguh celaka kita jika terdetik niat lain sewaktu beribadah selain karena memenuhi kehendak dan perintah Allah. Oleh itu, jangan pernah memotivasi dirimu dalam menjalankan ibadah puasa ini karena hikmah-hikmah duniawi. Seperti kata orang-orang, puasa itu untuk diet, supaya hemat, supaya sehat, supaya ini, supaya itu. Seluruh kata-kata itu akan mencemarkan ketulusan niatmu dalam berpuasa untuk mencapai syurga dan ridho Allah SWT.

"Namun anak-anakku dalam perintah berpuasa ini ada nuansa lain yang Allah inginkan dari kita. Puasa ini bukan hanya sebuah perintah yang diwajibkan Allah Tuhan semesta alam kepada manusia sebagai hambaNya. Justru kita dapat merasakan getaran cinta Penguasa Alam Raya dalam perintah puasa ini. Pahami getaran cinta dan kasih Allah itu dapat dirasakan pada ayat dan hadits berikut:

1. FirmanNya dalam surah al-Baqarah 183 - 184.

"Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa. (183). (yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu. Maka bagi siapa saja diantara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), Maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain. dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu): memberi makan seorang miskin. barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan[114] , Maka Itulah yang lebih baik baginya. dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu Mengetahui." (184)

Subhanallah, lihatlah betapa tegasnya Allah memerintahkan kewajiban berpuasa ini Allah pada ayat 183. Namun pada ayat 184 Allah mengeluarkan statemen yang toleran: ".Bagi siapa saja yang sakit atau sedang dalam perjalanan bolehlah menggantinya pada hari yang lain". Subhanallah. .Allah itu Tuhan Penguasa Alam. Seluruh makhluk perlu kepadaNya dan Dia tidak ada keperluan kepada satu makhluk pun. Allah menciptakan langit dan bumi serta apa yang ada pada keduanya. Allah berkuasa penuh untuk menghidupkan atau menghancurkan kita. Tapi kenapa Raja segala Raja itu mewajibkan sesuatu dengan tegasnya, tetapi kemudian malah mengeluarkan pengecualian- pengecualian?

Seorang raja yang memiliki kekuasaan tidak akan pernah melakukan hal itu saat mengeluarkan titah perintahnya. Bahkan seorang bos atau majikan tidak akan berbuat demikian. Dalam ilmu manajemen sebuah Surat Keputusan berlapis seperti itu justru dikhawatirkan dapat melahirkan nuansa ketidakdisiplinan di kalangan pekerja. Tapi Allah bukan raja, bukan bos dan bukan majikan. Allah Tuhan yang menjalin hubungan kasih dengan makhluk yang diciptakanNya. Allah memerintahkan puasa dengan nuansa cinta dan kasihNya yang dalam terhadap para hambaNya.

2. Dalam hadits riwayat Imam Bukhari Nabi Muhammad SAW bersabda :

Demi Allah yang jiwa Muhammad berada di tanganNya. Sesungguhnya bau mulut orang yang berpuasa lebih disukai Allah daripada harum minyak kasturi." (HR. Bukhari) "

Cobalah pahami oleh kalian, apa arti ungkapan dalam hadits ini. Bukankah ini ungkapan cinta yang melimpah dari Allah kepada orang yang berpuasa? Kita semua juga paham bahwa bau mulut orang yang berpuasa di bumi manapun pasti sangat busuk. Itu wajar karena perutnya sedang kosong sehingga asam lambung dapat memanjat sampai ke dinding mulut. Saat berbicara, menguap atau bahkan sekedar membuka mulut saja langsung mulut akan menyebarkan aroma yang membuat orang menutup hidungnya.

"Namun di sisi Allah, bau mulut orang yang berpuasa lebih harum dari minyak kasturi. Bukankah ini ungkapan cinta Allah yang berlimpah terhadap orang-orang yang berpuasa? Maaf, nanti kalau kalian sudah menikah dan cinta kasih yang mendalam sudah tumbuh antara suami dan istri hal-hal ini baru dapat dipahami dengan sempurna. Banyak sekali suami yang sedang cinta setengah mati dengan istrinya akan mengatakan, "Aduhai..istriku, harum sekali bau mulutmu". Padahal istrinya baru bangun tidur dan belum gosok gigi. Mengapa? Tentulah karena cintanya yang begitu mendalam terhadap sang istri.

3. Allah berfirman dalam sebuah hadits Qudsi:

"Puasa itu untukKu dan biarkan Aku yang akan menganugerahkan pahalanya." (HR. Muslim) "

Lagi dan lagi kita harus memuji Allah atas besarnya cinta kasih Allah terhadap orang yang berpuasa. Banyak sekali amal perbuatan kita ini yang pahalanya dijanjikan Allah kepada kita secara kalkulatif. Contoh, sholat jama'ah menaikkan derajat kita di sisi Allah hingga 27 derajat. Bersedekah dilipat gandakan Allah pahalanya hingga 700 kali lipat. Begitu pula sholat di Masjidil Haram yang pahalanya 100.000 lebih utama dibandingkan sholat di masjid biasa. Semuanya dijanjikan Allah dalam hitungan-hitungan yang jelas. Tapi, untuk puasa Allah mengungkapkan apresiasiNya yang tinggi. "Puasa itu untukKu dan biar Aku yang menganugerahkan pahalanya."" Bukankah ini sebuah ungkapan sentimental yang diwarnai dengan kecintaan? Bagaikan seorang raja yang menentukan imbalan dan gaji standar bagi seluruh rakyatnya. Semua rakyat mendapat imbalan yang sama untuk pekerjaannya. Raja sendiri tidak pernah menyampaikan upah itu secara langsung ketangan rakyatnya. Ia hanya memerintahkan menteri dan bawahannya untuk memberikan imbalan tersebut. Tetapi ada sebuah tugas khusus yang sangat disukai oleh raja. Siapa saja yang mengerjakannya raja itu sendiri yang akan turun untuk menyerahkan imbalannya secara langsung. Bahkan raja itu juga merahasiakan jumlah imbalan yang akan diterima oleh orang yang menyelesaikan tugas khusus itu."Allah memiliki perumpamaan yang tidak akan dapat kita bayangkan.

Contoh-contoh tadi itu hanya agar kamu paham. Agar kamu mengerti betapa sentimentilnya puasa ini di sisi Allah. Ada rona-rona cinta berserakan di udara Ramadhan. Meskipun matahari begitu panas memanggang kulit kita, dan rasa haus begitu tega mendera kerongkongan kita. Terutama jika melihat botol-botol air di kulkas yang dingin berembun. MasyaAllah, rasanya copot jantung! Tapi kita menyingkirkan itu semua dan menderita untuk menjalin cinta dengan Allah yang amat besar cintaNya di bulan puasa ini."Anak-anakku, kalian memang hanya hamba Allah SWT. Namun di bulan Ramadhan ini Allah menebar kasih dan cintaNya bahkan untuk hamba-hambaNya yang hina seperti kita ini. Maka jangan biarkan cinta Allah bertepuk sebelah tangan. Allah cinta dan sayang kepadamu, maka sambutlah cintanya dengan ikhlas berpuasalah hanya untuk ZatNya."Orang yang sedang dalam bercinta tidak akan pernah mengeluh meski harus berkorban banyak. Pengorbanan justru menjadi sebuah tantangan yang makin mengobarkan api cinta dan rindu. Para sahabat dahulu berpuasa di hari yang panas dan tetap menjaga puasanya meskipun harus berperang melawan musuh Allah. Ada seorang sahabat yang terluka parah dan dibawa ke belakang. Namun ia tetap tidak ingin membatalkan puasanya. Saat hari sudah mulai senja keadaannya sudah amat kritis. Para sahabat yang lain amat kasihan melihat dirinya."Berbukalah wahai fulan, engkau tetap akan mendapat ganjaran Allah"."Jika aku berbuka dan ditakdirkan Allah meninggal dunia hari ini, maka kapankah aku dapat menggantikan puasaku itu? Tapi karena waktu berbuka sudah hampir tiba, carikanlah sedikit air untukku. Bawalah tamengku ini untuk menampung air minum."

Maka beberapa sahabat pergi mencari air untuk berbuka puasa sahabatnya yang sedang sekarat. Tak berapa lama mereka berhasil menemukan summer air. Maka dicucilah perisai cembung itu dan diisi dengan air bersih. Namun alangkah terkejutnya mereka, ketika hendak menegukkan air ke mulut sahabat itu, ternyata ia telah meninggal dunia. Ia telah pergi berbuka di syurga bersama para bidadari. Masya Allah, inilah orang-orang yang benar hatinya dalam bercinta denganMu".

Ayah meneteskan air mata saat mengakhiri ceritanya mengenai kekentalan cinta para sahabat Rasulullah SAW terhadap Allah SWT. Semoga setiap Ramadhan kita rindui kehadirannya agar kembali terbuka peluang menjalin cinta kasih dengan Allah.

Allahumma baarik lanaa fi Sya'banWa Ballighnaa Ramadhaan..

(Ya Allah, berkahilah hidup kami di bulan Sya'ban dan sampaikan usia kami ke bulan Ramadhan) Amin Ya Mujibas Saailin.

Senin, 18 Agustus 2008

KEUTAMAAN BULAN SYA’BAN

KEUTAMAAN BULAN SYA’BAN

Allah itu maha kasih sayang pada hamba-Nya serta memberi rizki kepada siapa yang di kehendaki dan Dia Allah maha kuat lagi maha perkasa.
Barang siapa menghendaki Tanaman (Pahala) Akhirat, maka kami tambahkan Pahala kepadanya, dan barang siapa menghendaki Tanaman (Pahala) di dunia maka akan kami beri sebagian dari dunia, tapi dia tidak punya bagian di akhirat” (AQ-Asy Syura : Ayat 19-20)
Nabi Muhammad SAW Bersabda Sesungguhnya Allah SWT telah menciptakan laut dari sinar di bawah Arsy, kemudian menciptakan satu malaikat yang mempuyai dua sayap, satu sayapnya di timur dan sayap lainya di barat, sedang kepalanya di bawah Arsy dan kakinya di bawah bumi yang ketujuh, apabila hambanya membaca Shalawat untuk saya di bulan Sya’ban, maka Allah ta’aala menyuruh malaikat itu menyelam di air “hidup”. Malaikat itupun menyelam kemudian keluar dari dalam air serta mengkibas kibaskan kedua sayapnya sehingga bertetesanlah dari bulunya tetesan air yang banyak sekali, maka Allah SWT menciptakan dari tiap-tiap tetes air itu akan satu malaikan yang memohon ampun baginya (orang-orang yang membaca shalawat) sampai hari kiamat……..dan sabda Nabi Muhammad SAW “Keutamaan bulan Sya’ban di atas seemua bulan seperti keutamaan saya di atas para nabi dankeutamaan bulan Ramadhan di atas semua bulan itu seperti keutamaan Allah SWT di atas semua
hambaNya….
Dari yahya Bin mu’aadz dia berkata, Sesunguhnya di dalam kata-kata sya’baan mengandung lima huruf, yang masing-masing uruf itu m erupakan anugrah kepada orang-orang yang beriman……..syiin kepanjangan kata syarafun wa syafa’aatun artinya kemulian dan pertolongan, ‘ain kepayanjangan kata izzatun wa karamatu artinya keperkasaan dan keutamaan. Baa-un kepanjangan lata birrun artinya kebaikan, alifun kepanjangan dari kata ulfatun artinya rasa kasih sayang, nuuunun kepanjangan dari kata nuurun artinya caha…
Oleh karena itu sahabatku dari semua yang telah di terangkan di atas diterangkan pula bahwa ; bulan Rajab adalah kesempatan membersihkan badan, bulan Sya’ban kesempatan membersihkan hati dan bulan ramadhan kesempatan mensucikan jiwa.
Maka orang-orang yang membersihkan badanya dibulan Rajab itu seharusnya membersihkan hatinya dibulan Sya’ban dan barang siapa yang sudah membersihkan hatinya di bulan Sya’ban tentunya dia harus melanjutkan mensucikan jiwanya dibulan ramadhan!!!
Sementara itu berkatalah Hukama “sesungguhnya bulan Rajab i tu kesempatan untuk memohon ampun dari segala dosa, bulan sya’ban kesempatan memperbaiki hati dari berbagai macam cela dan di bulan ramadhan kesempatan menerangkan hati / membersihkan hati/ jiwa Laiatul Qadar (malam yang lebih baik dari seribu bulan) untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT…
Baitussabri. .. ismi amran

Kamis, 14 Agustus 2008

PETUAH DARI ORANG (tak) SEKOLAH

Dari kejauhan di sana. Masa-masa kecil yang penuh
keceriaan, canda, dan kasih orang tua, sanak sodara,
dan tentangga yang ingin mencubit pipi Hendrijanto muda
ketika bertemu dengannya (He...maap, karena Hendrijanto
muda memang anak yang Imoet). Ada keinginan yang kuat
dari Hendrijanto muda kala itu untuk belajar dan belajar.
(He....bukankah belajar itu memang “minal mahdi ila
lahdi”).

Hendrijanto muda mulai terusik dari lamunan, manakala
ingat perkataan Ustadz kampoengnya tentang salah satu
kemuliaan ilmu bahwa “Ilmu adalah sebaik-baik
perbendaharaan dan yang paling indah. ia ringan
dibawa, namun besar manfaatnya. di tengah-tengah
orang banyak ia indah, di dalam kesendirian ia
menghibur”.

Keadaan itupun didukung oleh orang tua, bukan lantaran
Ibunya tidak lulus PT, kemudian tidak menyekolahkan
anaknya. Namun ada yang Hendrijanto muda salutkan dari
Ibunya, yaitu menginginkan semua anak-anaknya untuk
tetap sekolah dan mencari ilmu. Dan Ibunya selalu
berpesan “Perhatikanlah orang yang memberikan
nasihat kepadamu. seandainya dia memulainya dari sisi
yang merugikan orang banyak, maka janganlah engkau
menerima nasihatnya dan berhati-hatilah darinya. akan
tetapi, jika dia memulainya dari sisi keadilan dan
kebaikan (orang banyak), maka terimalah nasehat
itu”. begitulah ingatan Hendrijanto muda, mengingat
ketika Ibunya memberikan cuplikan petuah dari Imam Ali
RA”

Ada kegelisahan tentang yang beliau sampaikan masa itu
dengan, keadaanku sekarang ini. Tapi setelah Hendrijanto
muda selami ternyata memang ada benarnya meskipun kita
mendapat nasihat atau perintah dari atasan kita
sendiri misalnya, jika perintah itu jauh dari koridor
yang kita inginkan tentu kita juga tidak akan
menerimanya.
Dua puluh lima tahun-an yang silam, tibalah saatnya
Hendrijanto muda harus berangkat ke habitat dimana ilmu
yang ia inginkan berada. Ya, tempat itu bernama
penjara bagi orang yang menginginkan kebebasan, dan
surga bagi yang betul-betul menginginkan belajar ilmu
seperti Hendrijanto muda kala itu. “Pondok Pesantren”
tepatnya tempat yang ia tuju.

Setiap hal dan banyak hal yang ingin Hendrijanto muda
ingat selama ini ada seseorang di balik kedewasannya.
Ya ............ .... Beliau adalah sang Ibunda, meski
”tidak bersekolah” dan tidak lulus PT tapi Hendrijanto muda
sekali lagi salut dan patuh akan petuah-petuahnya.
Beliau-lah yang banyak memberi warna dalam kehidupan,
yang bisa diartikan Beliau adalah sekolah pertama yang
memang harus dijalani oleh Hendrijanto muda, sebelum
memasuki penjara yang bernama “sekolah”.
Huuuaah..... .......

Namun mengingat keterbatasan waktu, harus Hendrijanto muda
akhiri ............ .(He...he. ...ayo bantu Hendrijanto
yang sekarang beranjak “dewasa” mengingat masa
kecilnya)..

Rabu, 13 Agustus 2008

SEANDAINYA SAYA YANG ........

SEANDAINYA SAYA YANG ISRO’ MI’ROJ
Setiap saya memperingati Isro’ Mi’roj Nabi Muhammad SAW, lamunan langsung membayangkan kejadian spektakuler itu.
Pikiran saya langsung membayangkan dahsyatnya dampak dari perjalanan tersebut pada mentalitas pribadi.
Coba bayangkan, mengimami sholat para nabi di Masjid al-Aqsho, melihat langsung surga dan neraka plus bonus yang tidak pernah dialami manusia lain: “bertemu langsung dengan Alloh SWT di singgasana-Nya”!
Benar apa yang disampaikan oleh pujangga Iqbal bahwa Nabi Muhammad SAW adalah manusia luar biasa. Sudah melihat syurga tapi masih lebih memilih kembali ke dunia demi sekedar menyampaikan dan menegakkan kebenaran. Subhanalloh..
Sikap jiwa yang lebih mementingkan orang lain daripada dirinya sendiri itulah yang selalu menjadi pendorong bagi saya untuk terus-menerus meningkatkan kapasitas diri.
Harapan saya dengan meningkatkan kapasitas diri tiada henti maka kedua tangan ini selalu berada di atas tangan orang lain.
Untuk selalu bisa memberi pada orang lain tentunya kita harus memiliki kapasitas diri yang memadai dan selalu ditingkatkan terus-menerus. Meningkatkan kapasitas diri tersebut tentunya memerlukan aktivitas belajar yang terus-menerus tiada henti.
Sehingga sangatlah wajar jika ayat pertama yang diwahyukan oleh Alloh SWT adalah perintah “Bacalah” bukan “Sembahlah” atau perintah-perintah lainnya.
Hal tersebut memiliki arti yang mendalam bahwa kita hanya dapat beribadah jika kita memiliki ilmunya. Dimana makna ibadah dalam konteks Islam memiliki arti dan dimensi yang sangat luas serta beragam.
Sehingga sangatlah wajar jika perintah sholat fardhu dititahkan langsung oleh Alloh SWT kepada Nabi Muhammad SAW pada saat mi’roj. Hal tersebut sebagai penekanan atas tingginya kepentingan dan manfaat sholat bagi muslimin wal muslimat sampai-sampai Alloh SWT mengundang langsung Nabi Muhammad SAW ke singgasana-Nya.
Melihat beban tanggung jawab yang harus disampaikannya kepada umat manusia tersebut maka Nabi Muhammad SAW lebih memilih kembali ke dunia dan menyampaikan kabar gembira tersebut.
Untung saja bukan saya yang menerima hidayah luar biasa itu. Jangankan saya yang manusia setengah sadar ini, manusia sekelas Nabi Idris AS saja saat menengok syurga lebih memilih untuk bertahan dan menetap disana
“Jadikanlah sabar dan sholat sebagai penolongmu..”

Kejaksaan Tinggi Jawa Timur Jadi Preman & Makelar Proyek ???

Kejaksaan Tinggi Jawa Timur Jadi Preman & Makelar Proyek ???

Judul diatas awalnya tentu sulit dipahami, karena:

1. Apa hubungan aparat hukum/jaksa dengan preman dan proyek
2. Apa hubungan aparat hukum/jaksa dengan proyek kok bisa jadi makelar
3. Bagaimana preman kok bisa jadi makelar proyek? Bagaimana aparat hukum/jaksa
kok bisa jadi preman

A. untuk itu bisa dilihat kronologis peristiwa yang terjadi:

1. Tanggal 9 Juli 2008, Kejaksaan Tinggi Jawa Timur Mengundang seluruh Kepala
Dinas Pendidikan kabupaten dan Kota di propinsi Jawa Timur (dengan penekanan
undangan bahwa Kepala Dinas kabupaten dan Kota harus hadir sendiri, tidak boleh
diwakilkan) dan Perwakilan Sekolah2 di kabupaten dan kota di Jawa Timur yang
menerima bantuan dana dari pemerintah pusat yang berupa Dana Alokasi Khusus
(DAK)/Dana APBN, untuk rehabilitasi gedung SD yang rusak dan program peningkatan
mutu SD (sekolah dasar) yang berupa pembelian buku, alat peraga pendidikan dan
multi media,
dengan thema pertemuan sebagaimana tertera dalam undangan dan spanduk dalam
ruangan pertemuan yakni: "sosialisasi program hukum dan pelaksanaan DAK tahun
Anggaran 2008"
Tempat acara di Hotel Royal Orchids Garden, Kota Batu, Jawa Timur

2. Berturut-turut berbicara didalam forum tersebut:

a. Kepala Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Timur yang meberikan kata pengantar

b. Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Timur yang memberi gambaran sekilas kenapa harus
melakukan acara tersebut dan menyatakan bangga bahwa permintaanya dipatuhi,
bahwa seluruh kepala dinas hadir tanpa diwakilkan kepada staff. Untuk itu
diminta menyimak apa yang akan disampaikan oleh para asisten dari kantor
kejaksaan tinggi jawa timur.

c. Asisten Tindak Pidana Khusus (Aspidsus) Kejaksaan Tinggi Jawa Timur yang
memaparkan tentang bagaimana pelaksanaan program DAK pendidikan tahun anggaran
2008

d. Asisten Intel (Asintel) Kejaksaan Tinggi Jawa Timur yang juga memaparkan
tentang bagaimana pelaksanaan program DAK pendidikan tahun anggaran 2008. Baik
Aspidsus maupun Asintel Kejaksaan Tinggi Jawa Timur dalam memaparkan pelaksanaan
program DAK pendidikan 2008 tersebut, menjelaskan berdasarkan paper/naskah yang
dibagikan panitia acara sebelum para peserta memasuki ruangan. Paper/naskah
tidak ada keterangan bahwa ini penjelasan dari siapa atau dari instansi mana.
Baik Adpidsus maupun asintel Kejaksaan Tinggi Jawa Timur intinya menekankan,
agar perwakilan kepala sekolah yang hadir dan para kepala dinas se-jawa timur
(untuk diteruskan kepada sekolah2 diwilayahnya) dalam melaksanakan program DAK
tahun anggaran 2008, khususnya dalam pekerjaan pengadaan barang untuk
peningkatan mutu sekolah, berpedoman kepada paper/naskah tersebut.
Jadi pertemuan atas undangan Kejaksaan Tinggi jawa Timur tersebut, khusus
membahas pekerjaan pengadaan barang untuk peningkatan mutu sekolah yang
merupakan salah satu bagian dalam program DAK pendidikan tahun 2008.

e. Bagian Penerangan Kejaksaan Tinggi Jawa Timur
Intinya menerangkan bahwa sebaiknya apa yang disampaikan Aspidsus dan Asintel
dipatuhi oleh Kepala Dinas dan sekolah, dari pada nanti kena sanksi hukum.
Peserta yang tadinya sedikit banyak sudah merasa tertekan, ter-intimidasi, Dalam
session ini perasaan ter-intimidasi semakin kuat, karena Bagian Penerenagan
Kejaksaan Tinggi Jawa Timur ini sambil berceramah diselingi menyanyikan lagu2
yang dirubah liriknya, misalnya,... awas kalau tidak ikut akan terkena bahaya...
awas hati hati nanti bisa saya kau kumasukkan bui (penjara)... awas jangan
anggap enteng nanti kamu akan kena kerangkeng(kurungan ).. hahaha... hihihi bisa
masuk penjara dsb. (lagu asli untuk film cinderela versi indonesia)

f. Para peserta yang selain sudah merasa tertekan ini juga semakin bingung,
karena sebenarnya untuk pelaksanaan program DAK ini secara keseluruhan maupun
yang dibahas didalam forum tersebut (pengadaan barang untuk peningkatan mutu)
sudah diatur didalam buku panduan petunjuk teknis (juknis) pelaksanaan DAK tahun
anggaran 2008 yang berisi peraturan menteri, Surat edaran Dirjen dsb, dimana
dalam juknis tersebut juga sudah berdasar pada beberapa peraturan perundangan
yang berlaku. (sebagaimana juga disebutkan oleh para pejabat kejaksaan tinggi
jawa timur pada awal acara, bahwa tidak perlu risau bahwa dengan melaksanakan
program DAK, termasuk didalamnya pengadaan barang untuk peningkatan mutu, sesuai
dengan juknis berarti sudah mentaati peraturan yang lain seperti Kepres tahun
1980 dsb)

g.Tetapi pada pembicaraan selanjutnya yang berdasar paper/naskah yang dibagikan
tersebut, para peserta menjadi tertekan dan bingung. Sebab jika ini adalah acara
sosialisasi pelaksanaan program DAK tahun 2008, yang berwenang adalah pihak
Depdiknas sesuai dengan tingkatan wilayah masing masing. Dan harusnya dalam
program sosialisasi, adalah bagaimana peserta dapat memahami juknis tersebut
dengan benar dengan menerangkan secara lebih jelas dan mempelajari secara
bersama buku juknis tersebut.
Tapi yang disampaikan adalah paper/naskah yang tidak diketahui dari instansi
mana yang membuatnya, yang dikatakan bahwa ini adalah penjabaran juknis khusus
pengadaan barang untuk peningkatan mutu dalam program DAK tahun anggaran 2008.
Sehingga ada pertanyaan (dalam hati atau bisik-bisik tentunya, karena tidak
berani) jika peserta mengikuti langkah ini, apakah benar benar benar aman secara
hukum.
Karena memang yang bicara adalah para petinggi Kejaksaan Tinggi Jawa Timur, akan
tetapi dalam paper/naskah tidak tertulis, siapa penulis naskah, dan atau dari
instansi mana.
Jadi tetap saja jika melaksanakan sesuai isi paper tersebut, akan tetapi jika
suatu saat ternyata bermasalah secara hukum, atau seperti yang lazim terjadi
bahwa jika aparat tidak berkenan tetap akan dapat dicari kesalahan, yang dapat
membuat mereka (dinas dan kepala sekolah) menjadi bermasalah dengan hukum,
dihadapan aparat hukum termasuk salah satunya adalah para jaksa. Sebab semua
pihak bisa saja mengelak dengan mengatakan bahwa paper/naskah itu adalah bukan
tulisannya atau bukan dari instansinya.

h. Keresahan ini juga muncul karena mekanisme pengadaan barang untuk peningkatan
mutu dalam program DAK tahun anggaran 2008, sudah dijelaskan dengan sangat jelas
didalam juknis.
Tapi dalam penjelasan berdasar paper/naskah tersebut oleh para petinggi
kejaksaan tinggi hal yang sebetulnya tidak terlalu rumit sebagaimana tertera
dalam juknis, dibuat sedemikian rupa sehingga nampak menjadi lebih rumit/sulit
dipahami. Apalagi dengan beberapa penambahan penambahan persyaratan yang
sebenarnya tidak diatur dalam juknis, dan terkesan mengada-ada, tetapi
menimbulkan tekanan atau perasaan terintimidasi tersendiri bagi para peserta,
karena selalu ada penjelasan, bahwa jika tidak seperti paper/naskah ini bisa
saja menjadi bermasalah secara hukum. Apalagi ada penjelasan sambil menyanyikan
lagu-lagu yang diubah liriknya menjadi lagu-lagu ancaman untuk memenjarakan
kepala dinas, staff dinas maupun kepala sekolah.
Bisik-bisik antar kepala dinas bersama staff maupun kepala sekolah yang hadir,
menyatakan benar atau salah penjelasan ini jika dibandingkan dengan juknis, tapi
yang bicara adalah para petinggi kejaksaan tinggi jawa timur, yang punya
wewenang untuk memeriksa atau memproses orang secara hukum dan punya wewenang
tanpa batas untuk memeriksa orang semaunya.
Benar atau salah, jika tidak memenuhi dan menuruti keinginan para petinggi
kejaksaan tinggi ini bisa repot nantinya. Karena yang benar bisa dijadikan
bersalah dan tidak selamat kalau tidak nurut. Dan jika meski melakukan hal yang
tidak benar karena menuruti keinginan para petinggi itu bisa dijadikan hal yang
benar.
Bisik-bisik ini muncul karena, selain banyak hal-hal yang ditambah-tambahkan
diluar apa yang diatur dalam juknis, sehingga menambah semakin rumit proses yang
sebenarnya tidak terlalu sulit (Apalagi dengan intimidasi yang terjadi didalam
forum, membuat orang menjadi bingung untuk melaksanakan, karena saking rumitnya
untuk menjalankan program dan takut jika salah melangkah karena diberi pemahaman
yang rumit dan menakutkan karena ancaman akan dimasukkan penjara).
Juga kalau diteliti bahwa penjelasan yang ada didalam forum tersebut, beberapa
hal sebenarnya menjadi bertentangan atau melanggar juknis. Maka muncullah
bisik-bisik itu, menjalankan juknis bisa menjadi salah, menjalankan apa yang
disampaikan dalam forum, itu bisa juga menjadi melanggar juknis dan artinya bisa
dikategorikan melanggar hukum. Wah.. wah..wah.. maju kena mundur kena...
sama-sama bisa masuk penjara.. Tapi karena yang punya kuasa adalah para petinggi
hukum ini, ya kita nurut saja apa yang dikehendaki oleh mereka. Demikian lebih
kurang saling curhat diantara para peserta.

i. Pada situasi yang demikian, ketika acara akan berakhir, di depan forum
tampillah Bapak. Muchlis, yang menyatakan bahwa beliau adalah utusan resmi
Direktorat/ Depdiknas Pusat. Beliau mengatakan agar para peserta tidak boleh
pulang dulu, karena ada pembicara terakhir. Menurut beliau, pembicara terakhir
ini adalah pembicara Kunci. Menurut beliau kenapa dikatakan kunci, karena ibarat
ruangan tempat forum tersebut berlangsung jika tidak dikunci, maka semua orang
bisa masuk ruangan. Maka harus dikunci agar tidak ada orang lain yang bisa ikut
masuk ruangan.
Artinya Program DAK 2008 khususnya pengadaan barang untuk peningkatan mutu itu
jangan sampai orang lain bisa ikut dalam pekerjaan ini.
Maka ditampilkanlah oleh Bapak Muchlis, seorang direktur sebuah perusahaan yang
merupakan suplier buku, alat peraga pendidikan dan multi media yang akan
memenuhi kebutuhan dalam pekerjaan pengadaan barang untuk peningkatan mutu dalam
program DAK tahun anggaran 2008. Maka hadirin dipersilahkan menyambut kehadiran
Direktur PT. Bintang Ilmu.
Maksudnya dengan mengambil istilah ruangan harus dikunci tersebut, agar seluruh
dinas pendidikan dan kepala sekolah di jawa timur yang mendapatkan bantuan dana
dari pemerintah yang bersumber pada APBN tersebut, memberikan pekerjaan
pengadaan barang untuk peningkatan mutu dalam program DAK tahun anggaran 2008
hanya kepada PT. Bintang Ilmu sebagai distributor tunggal atau kepada agen2
pemasaran dari PT. Bintang Ilmu saja. Orang lain tidak boleh masuk.
Bahkan sebagai utusan direktorat/ depdiknas pusat Bapak Muchlis menyatakan,
bahwa Direktur Bintang Ilmu ini kemana-mana keseluruh Indonesia beliau ajak
serta, agar dinas pendidikan dan kepala sekolah di seluruh Indonesia tahu siapa
yang diperbolehkan melaksanakan pekerjaan pengadaan barang untuk peningkatan
mutu dalam program DAK tahun 2008. Karena PT. Bintang Ilmu sebagai Agen Tunggal,
sebagaimana disebutkan pada brosur2nya yang dibagikan kepada peserta disitu
maupun diseluruh Indonesia, mempunyai banyak agen pemasaran.
Apalagi forum ini yang turut mengundang adalah para petinggi kejaksaan tinggi
jawa timur, dengan pesan agar kepala dinas tidak mewakilkan kepada staff, harus
hadir sendiri secara langsung. Untuk itu harus diperhatikan oleh seluruh kepala
dinas dan kepala sekolah itu, jika tidak menuruti apa yang telah disampaikan
bisa berakibat fatal bagi kepala dinas dan para kepala sekolah.

j. Di depan forum Direktur Bintang Ilmu, menyampaikan bahwa Bapak Muchlis ini
beliau bawa kemana-mana, keseluruh Indonesia. Agar seluruh Dinas pendidikan dan
kepala Sekolah, menjadi patuh dan dengan patuh mereka aman.
Beliau juga menyampaikan bahwa Beberapa kepala dinas di beberapa kabupaten,
nyaris masuk penjara (beliau mengungkapkan dengan kata-kata: kepala dinas itu
karena gak nurut pada kita.. tinggal 2cm dari pintu penjara..tinggal didorong
masuk.. langsung blamm... merasakan sengsaranya hidup dibalik terali besi/
mengutip lagu2 yang dilantunkan Bagian Penerangan Kejaksaan Tinggi Jawa Timur
sebelumnya)
Karena kemudian akhirnya nurut kepada Bintang Ilmu, sebagaimana apa yang
disampaikan oleh Bapak Muchlis tadi, maka beberapa kepala dinas pendidikan itu
oleh Direktur Bintang Ilmu diselamatkan dan tidak jadi masuk penjara.
Direktur PT. Bintang Ilmu juga menegaskan bahwa paper dan semua apa yang telah
disampaikan oleh para petinggi kejaksaan tinggi jawa timur tersebut bersumber
dari dirinya, para petinggi tersebut tinggal melaksanakan saja.
Direktur Bintang Ilmu dalam forum tersebut juga menyayangkan bahwa kepala
kejaksaan negeri di jawa timur yang hadir dalam forum ini hanya dua. Dia
menyatakan di jawa barat, jawa tengah, banten, dan beberapa daerah yang lain,
tidak berani seperti ini. Seluruh kepala kejaksaan negeri di propinsi lain pasti
hadir jika dia membuat acara semacam ini.
Apalagi ini Kepala kejaksaan Tinggi adalah sebagai pihak yang mengundang dan
Kepala kejaksaan Tinggi dan semua asisten yang penting dan berkompeten berbicara
langsung agar acara ini berlangsung dan menghasilkan sesuatu sebagaimana yang
diharapkan.
Melihat kenyataan adanya kemungkinan ketidak-patuhan hampir semua kejaksaan
negeri ini (dilihat dari yang hadir hanya 2 kepala kejaksaan negeri) mungkin
perlu dipertimbangkan bahwa di Jawa Timur sebaiknya nantinya proses pemeriksaan
kepada dinas pendidikan dan kepala sekolah yang tidak patuh pada arahan pada
forum ini, dilakukan oleh kejaksaan tinggi, bukan oleh kejaksaan negeri.
Dalam kesempatan itu, Direktur Bintang Ilmu juga menyesalkan bahwa beberapa kota
dan kabupaten di jawa timur telah mulai melaksanakan proses tahap awal program
DAK tahun 2008 baik berupa penetapan sekolah penerima bantuan, sosialisasi
program kepada sekolah dan seterusnya. sebelum mendapatkan bekal dari forum ini.
Ungkapan ungkapan seperti.. Ingin masuk penjara rupanya.. dan berbagai sindiran
lainnya meluncur dari Direktur Bintang Ilmu.
Ungkapan ini muncul karena pada beberapa kabupaten dan kota yang sudah mulai
menjalankan program ini, diperkirakan pemesanan barang tidak kepada PT. Bintang
Ilmu maupun agen agen pemasarannya. sebab PT. Bintang Ilmu belum siap.
Jadi terungkap dalam forum sebenarnya bahwa PT. Bintang Ilmu belum selesai
mempersiapkan diri untuk menjalankan program DAK tahun 2008 ini. Maka dengan
diadakannya forum ini diharapkan dinas dan sekolah jangan melaksanakan program
ini dahulu.
Maka dalam penjelasan di dalam forum ini dibuatlah sebuah proses yang cukup
rumit dan proses yang panjang,lama berliku-liku (jika dicermati sebenarnya hal
itu menjungkir-balikkan apa yang diatur dalam juknis dan bertentangan dengan
juknis), barulah dinas dan sekolah boleh menjalankan program.
(NB: padahal dalam juknis pelaksanaan DAK sudah jelas bahwa sejak juknis selesai
dibuat, apalagi sebelumnya sudah ada sosialisasi- sosialisasi oleh direktorat
kepada dinas pendidikan kabupaten dan kota, mereka sudah bisa mulai mengawali
proses pelaksanaan program ini, yakni penetapan sekolah penerima bantuan,
sosialisasi kepada sekolah penerima bantuan dan seterusnya)
Dengan sindiran yang sedikit banyak berisi intimidasi tersebut beberapa kepala
dinas yang nama daerahnya disebut oleh Direktur Bintang Ilmu, sebagai dinas yang
tidak patuh dan tidak bisa atau disindir dengan ungkapan tidak mau mengarahkan
sekolah sekolah penerima DAK, agar setiap programnya ada dalam kendali dan
pengkondisian dari dinas itu, hanya bisa tersenyum kecut menoleh kekiri dan
kekanan memandang rekan sejawat dari kabupaten dan kota yang lain. Ditambah rasa
takut ibarat sampai keluar keringat sebesar butiran jagung melihat para petinggi
aparat hukum yang pandangan matanya langsung tertuju fokus kepada diri mereka.

k. Acarapun selesai, dan selanjutnya Direktur Bintang Ilmu beserta karyawannya
yang menjadi panitia acara tersebut dan para agen pemasarannya , mendekati para
kepala dinas dan kepala sekolah yang ada, dengan menekankan agar patuh pada apa
yang telah disampaikan oleh para petinggi kejaksaan tinggi jawa timur, kalau
kepala dinas dan kepala sekolah ingin selamat dan tidak masuk penjara. Dan
diberitahukan bahwa dengan telah jelas dengan adanya forum ini, bahwa program
ini adalah program dari aparat penegak hukum/kejaksaan dan dengan itu agar
kepala dinas tidak terkena masalah hukum, sebaiknya mau dan bisa mengkondisikan
sekolah penerima DAK di wilayahnya agar tidak menerima orang lain, sebagaimana
diungkapkan dalam forum yang menampilkan direktur Bintang Ilmu dengan mengambil
perumpamaan istilah kunci.
maka waktu para kepala dinas dan kepala sekolah berkemas mau pulang dari acara
pertemuan, sering muncul ungkapan diantara mereka.. Sudahlah kita nanti harus
beli barangnya kejaksaan ini saja biar selamat... daripada nanti dinas atau
sekolah tidak beli barang dari kejaksaan ini, pasti gak selamat. benar atau
salah mereka yang berhak menentukan.. . mereka berhak memanggil untuk diperiksa
dengan seenaknya dan semaunya kok.. walau diperiksa tidak ditemukan kesalahan
saja... pasti akan dipanggil terus menerus berkali-kali. sampai kapok, sampai
ditemukan kesalahan atau sampai terpaksa mengaku salah. lha iya kalau rumahnya
dekat dengan kantor kejaksaan tinggi disurabaya, kalau jauh dipucuk gunung...
bisa habis rumah dijual untuk ongkos transport.. belum waktu pasti banyak
hilang... kapan ngurus pendidikan.. . juga kapan guru bisa mengajar pada
muridnya... belum lagi stress-nya.. . sudahlah biar aman kita beli saja barang
milik kejaksaan ini... bahkan pegawai
bintang ilmu yang ada
disitu ada yang menimpali.. sudahlah pak dinas harus mengkondisikan sekolah agar
harus membeli barang yang merupakan program kejaksaan ini... meski ini dana
swakelola sekolah karena merupakan dana blockgrain, tapi pasti jika program dari
kejaksaan ini tidak berjalan maka dinas bagimanapun ada celah bisa dipanggil dan
diperiksa, dan biasanya akan merembet pada program program lain yang
dilaksanakan oleh dinas diluar program DAK. Jadinya dinas tidak aman dan
tentram. Karena tinggal dorong dikit sudah bisa masuk penjara.
sebagai contoh dalam DAK tahun 2007 beberapa daerah yang nurut dan mau
mengkondisikan sekolah harus mengikuti program kejaksaan ini pasti selamat.
sedangkan yang tidak bisa atau lebih tepat dikatakan tidak mau mengkondisikan,
karena ini merupakan dana blockgrain dan dana swakelola oleh sekolah, meski
sudah berjalan dengan baik dan benar, akan dipanggil berkali-kali oleh
kejaksaan, jadi tidak nyaman bukan... malah pasti akan dicari celahnya pak,
karena dalam pelaksanaan dan administrasinya sebaik apapun akan dapat dicari
celahnya. Karena yang berwenang menentukan dapat diperiksa atau tidak, diarahkan
bersalah atau tidak itu adalah kejaksaan... tambah suara suara itu lagi.

B. Melihat kronologis yang demikian itu, yang menjadi pertanyaan dan harusnya
diperiksa dan teliti adalah:

1. Dengan kejaksaan tinggi jawa timur mengundang seluruh kepala dinas kabupaten
dan kota di jawa timur dan beberapa kepala sekolah sebagai perwakilan kepala
sekolah penerima DAK tiap kabupaten dan kota di seluruh jawatimur tadi, dengan
acara sosialisasi program hukum dan pelaksanaan DAK tahun anggaran 2008, apakah
sudah tepat menurut peraturan yang berlaku. Karena pelaksanaan program
sosialisasi dalam pelaksanaan DAK bukanlah
instansi kejaksaan. Apalagi dalam forum itu ternyata kejaksaan menghadirkan
pihak yang mempunyai kepentingan lain untuk memberikan hal-hal yang harus
dipatuhi oleh dinas dan kepala sekolah.

2. Untuk itu patut diperiksa anggaran yang dipakai oleh kejaksaan tinggi jawa
timur untuk melaksanakan acara tersebut.